Senin, 25 Februari 2013

Jenis-Jenis Majas Perulangan

Majas Perulangan
a)   Aliterasi
Aliterasi adalah sejenis majas yang memanfaatkan purwakanti atau kata-kata yang permulaannya sama bunyinya.

b)  Antanaklasis
Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda ( Ducrot & Todorov, 1981: 227). Dengan perkataan lain, antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang berhomonim.

Minggu, 24 Februari 2013

Jenis-Jenis Majas Pertautan

Majas Pertautan
a)  Metonimia
Metonimia berasal dari bahasa Yunani meta berarti ‘bertukar’ + onym berarti ‘nama’. Metonimia adalah sejenis majas yang mempergunakan nama sesuatu barang bagi sesuatu yang lain yang berkaitan erat dengannya. Dalam metonimia sesuatu barang disebutkan tetapi yang dimaksud barang yang lain (Dale (et al), 1971: 234).

Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya. Kita dapat 34 menyebutkan pencipta atau pembuatnya jika yang kita maksudkan ciptaan atau buatannya ataupun kita menyebut bahannya jika yang kita maksudkan barangnya (Moeliono, 1984: 3).

Sabtu, 23 Februari 2013

Jenis-Jenis Majas Pertentangan

Majas Pertentangan
a)  Hiperbola
Hiperbola adalah sejenis majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan – jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya – dengan meksud memberi penekanan pada suatu pernyataaan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Majasa ini dapat melibatkan kata-kata, frase, atau kalimat (Tarigan, 1983: 143).

Kata hiperbola berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemborosan; berlebih-lebihan; dan diturunkan dari hyper ‘melebihi’ + ballein ‘ melemparkan’. Hiperbola merupakan suatu cara yang berlebih-lebihan mencapai efek, suatu majas yang di dalamnya berisi kebenaran yang direntang-panjangkan. (Dale (et al), 1971: 233).
Dengan kata lain “hiperbola ialah ungkapan yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan : jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya.” (Moeliono, 1984: 3).

Jumat, 22 Februari 2013

Ragam Majas

Ragam Majas
Majas sesungguhnya beraneka ragam dalam kehidupan kita. Majas yang beraneka ragam itu dapat dikelompok-kelompokkan dengan berbagai cara bergantung dari cara memandangnya.
Majas Perbandingan
a)   Perumpamaan
Yang dimaksud dengan perumpamaan di sini adalah padanan kata simile dalam bahasa Inggris. Kata simile berasal dari bahasa Latin yang bermakna ‘seperti’. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakekatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan oleh pemakaian kata seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, dan sejenisnya.

Kamis, 21 Februari 2013

Pengertian Majas

Pengertian Majas
Majas selalu merupakan paralelisme makna. Dengan bantuan suatu citra, diungkapkan sesuatu yang lain, yaitu suatu gagasan atau pengertian. Ini berlaku, baik bagi majas yang merumuskan paralelisme makna secara tekstual (baik pembanding maupun yang disbanding hadir dalam teks) maupun bagi metapora dalam arti sebenarnya, yang hanya menyebutkan citra (pembanding). Dalam hal terakhir apa yang diacu oleh citra (yang disbanding) harus dibangun oleh pembaca (Luxemburg, 1989: 94).

Majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tulisan.

Rabu, 20 Februari 2013

Hal-Hal yang Mempengaruhi Pilihan Kata

Hal-Hal yang Mempengaruhi Pilihan Kata
Sebelum menentukan pilihan kata, maka harus diperhatikan dua hal pokok, yakni: masalah makna dan relasi makna. Makna sebuah kata atau sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna menurut Chaer (1994: 60) terbagi atas beberapa kelompok yaitu:
  1. Makna leksikal dan makna gramatikal
  2. Makna referensial dan nonreferensial
  3. Makna denotatif dan konotatif
  4. Makna konseptual dan makna asosiatif
  5. Makna kata dan makna istilah
  6. Makna idiomatikal dan peribahasa
  7. Makna kias dan lugas.
Relasi adalah hubungan makna yang menyangkut hal kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan makna (hiponim), kelainan makna (homonim), kelebihan makna (redunansi) dan sebagainya.

Selasa, 19 Februari 2013

Diksi dalam Kalimat

Diksi dalam Kalimat
Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan. Makna kata itu secara leksikal banyak yang sama, tetapi penggunaannya tidak sama.

Kata-Kata Ilmiah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu sudah sangat sering mendengar kata ilmiah. Kata ilmiah seringkali dihubungkan dengan bidang pendidikan atau hal-hal yang berbau ilmu pengetahuan.

Senin, 18 Februari 2013

Kata Serapan

Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum. Sebelum Ch. A. Van Ophuijsen menerbitkan system ejaan untuk bahasa Melayu pada tahun 1910, cara menulis tidak menjadi pertimbangan penyesuaian kata serapan. Umumnya kata serapan disesuaikan pada lafanya saja.

Meski kontak budaya dengan penutur bahasa-bahasa itu berkesan silih berganti, proses penyerapan itu ada kalanya pada kurun waktu yang tumpang tindih sehingga orang-orang dapat mengenali suatu kata serapan berasal dari bahasa yang mereka kenal saja.

Minggu, 17 Februari 2013

Pembentukan Istilah dan Definisi

Pembentukan Istilah dan Definisi 
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
 
Syarat istilah yang baik:
  1. Paling tepat mengungkapkan konsep yang dimaksud.
  2. Paling singkat di antara pilihan yang ada.
  3. Bernilai rasa (konotasi) baik.
  4. Sedap didengar (eufonik).
  5. Bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.

Sabtu, 16 Februari 2013

Pengertian Kata Umum dan Kata Khusus

Pengertian Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya bersifat umum dan mencakup bidang yang luas, sedangkan kata yang khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu.

Perubahan Makna Kata
Bahasa bersifat dinamis sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi pemakai yang kurang mengikuti perubahannya. Ketepatan suatu kata untuk mewakili atau melambangkan suatu benda, peristiwa, sifat, dan keterangan, bergantung pada maknanya, yaknin yang berhubungan antara lambang bunyi (bentuk/kata) dengan referennya.

Jumat, 15 Februari 2013

Makna Kata dan Jenisnya

Makna Kata dan Jenisnya
Kata yang merupakan satuan bebas terkecil mempunyai dua aspek, yakni aspek bentuk atau ekspresi dan aspek isi atau makna. Bentuk bahasa adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh pancaindera, baik didengar maupun dilihat. Isi atau makna adalah segi yang menimbulkan reaksi atau respon dalam pikiran pendengar atau pembaca karena rangsangan atau stimulus aspek bentuk tadi. Kalau seseorang berkata, “pergi!” kepada kita, maka akan timbul reaksi dalam pikiran kita diam sekarang. Dengan demikian, kata pergi merupakan bentuk atau ekspresi dan isinya atau maknanya merupakan reaksi seseorang atas perintah tadi.

Kamis, 14 Februari 2013

Pengertian Kata dan Gagasan

Pengertian Kata dan Gagasan
Dalam berkomunikasi, setiap orang menggunakan kata (bahasa). Para linguis sampai sekarang masih memperbincangkan karena belum ada batasan yang mutlak tentang itu. Istilah kata bisa digunakan oleh para tatabahasawan tradisional. Menurut mereka, kata adalah satuan bahasan yang memiliki satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti. Para tatabahasawan sturuktural, penganut aliran Bloomfield menyebutnya morfem. Batasan kata yang dibuat Bloomfield sendiri, yakni kata adalah satuan bebas terkecil (a minima free form)(Chaer, 1994: 162-163).
 

Rabu, 13 Februari 2013

Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi

Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi
Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni pertama, masalah ketepatan memilih kata untuk menggungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut Keraf (2008: 87) “ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat mewakili pikirannya. Ketepatan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

Selasa, 12 Februari 2013

Pengertian Diksi

Pengertian Diksi
Pengertian diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.

Senin, 11 Februari 2013

Fungsi Sosial Pantun Banjar

Fungsi Sosial Pantun Banjar
Pada masa-masa Kerajaan Banjar masih jaya-jayanya (1526-1860), pantun tidak hanya difungsikan sebagai sarana hiburan rakyat semata, tetapi juga difungsikan sebagai sarana retorika yang sangat fungsional, sehingga para tokoh pimpinan masyarakat formal dan informal harus mempelajari dan menguasainya dengan baik, yakni piawai dalam mengolah kosa-katanya dan piawai pula dalam membacanya.

Tidak hanya itu, di setiap desa juga harus ada orang-orang yang secara khusus menekuni karier sebagai tukang olah dan tukang baca pantun (bahasa Banjar Pamantunan).

Minggu, 10 Februari 2013

Peran Pantun Banjar

Peran Pantun Banjar
Peran pantun Banjar adalah sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.
Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.

Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.   

Sabtu, 09 Februari 2013

Ciri-Ciri pantun Banjar

Ciri-Ciri pantun Banjar
Pantun memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Mempunyai bait dan baris,
  2. Setiap bait terdiri atas baris-baris,
  3. Jumlah suku kata dalam tiap baris antara delapan sampai dua belas,
  4. Setiap bait terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi,
  5. Bersajak ab ab,
  6. Berasal dari Melayu (Indonesia).

Jumat, 08 Februari 2013

Jenis-Jenis Pantun Banjar

Jenis-Jenis Pantun Banjar
Pantun Banjar terdiri atas beberapa jenis diantaranya:
  1. Pantun Urang Tuha, yaitu Pantun yang berisi nasihat, ibarat, perumpamaan dan sindiran.
  2. Pantun Urang Anum, yaitu Pantun berkasih-kasihan.
  3. Pantun Kakanakan, yaitu Pantun yang berisi dunia anak-anak (permainan, suka cita).
  4. Pantun Janaka, yaitu Pantun untuk bersenang-senang atau pantun yang menghibur (dalam bahasa Banjar balulucuan).
  5. Pantun Teka-teki, yaitu Pantun yang berisi tebak-tebakan (dalam bahasa Banjar batatangguhan).

Kamis, 07 Februari 2013

Pengertian Pantun Banjar

Pengertian Pantun Banjar
Dalam sastra lisan Banjar dikenal juga bentuk pantun sebagai bagian dari sastra lisan Banjar yang keberadaannya tidak dapat dihilangkan hingga sekarang, biasanya digunakan saat acara pinang meminang.
 
Pantun Banjar adalah pantun yang dilisankan atau dituliskan dalam bahasa Banjar. Bahasa Banjar dituturkan oleh suku Banjar yang umumnya digunakan di Kalimantan Selatan dan provinsi tetangganya serta daerah perantauan suku Banjar (http://id.wikipedia.org/wiki/pantun-Banjar).
 
Definisi pantun Banjar menurut rumusan Tajuddin Noor Ganie (2006) adalah puisi rakyat anonim bertipe hiburan yang dilisankan atau dituliskan dalam bahasa Banjar dengan bentuk fisik dan bentuk mental tertentu sesuai dengan konvensi khusus yang berlaku dalam khasanah folklore Banjar.

Rabu, 06 Februari 2013

Pengertian Pantun

Pengertian Pantun
Pantun merupakan puisi asli Indonesia yang bentuknya  terdiri atas empat baris dalam setiap bait dan bersajak a-b-a-b. baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa misalnya, dikenal sebagai paparikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai sisindiran atau susualan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir kata dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Selasa, 05 Februari 2013

Pengertian Sastra Lisan

Pengertian Sastra Lisan
Sastra lisan merupakan karya sastra yang dapat kita temukan dalam masyarakat. Sastra lisan merupakan karya sastra yang beredar di masyarakat atau diwariskan secara turun-memurun dalam bentuk lisan. Dalam hal ini, sastra lisan dapat disebut sebagai folklore. Folk merupakan sebuah komunitas masyarakat tertentu yang memiliki ciri-ciri dan budaya yang sama. Sedangkan lore merupakan sebagian kebudayaan masyarakat yang disampaikan secara turun-menurun dalam bentuk lisan. Jdi, folklore atau sastra lisan adalah suatu kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu yang diperoleh secara turun-menurun dari mulut ke mulut secara lisan.

Banyak sekali sastra lisan yang ada di sekitar kita yang mungkin  saja tidak kita sadari keberadaannya sebagai bentuk sastra. Sastra lisan bermacam-macam. Macam-macam dari sastra lisan ini antara lain sebagai berikut.

Senin, 04 Februari 2013

Judul Skripsi "8"

Assalamualaikum wr.wb... Nyarai judul skrisp itu emang sangat susah yach...??? nih buat sobat-sobat yang membutuhkan bisa dijadikan sebagai referensi...

  1. Penentuan Lokasi Optimal untuk Distribusi Unit Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) dengan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sleman, DIY
  2. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Daerah Pariwisata Propinsi Bali Berbasis Web
  3. Rancang Bangun Aplikasi SMS Alert untuk Job Seeker (Studi Kasus di Alumni Career Center UII)
  4. Membangun Sistem Perangkat Lunak untuk Efisiensi Biaya Proyek Pembangunan dengan Memanfaatkan FLOAT pada Metode Analisis Jaringan Kerja
  5. Pemanfaatan Fuzzy Linguistic Hedge sebagai Pengecek Tata Bahasa (Grammar) pada Kalimat yang Berbahasa Inggris
  6. Permainan Minesweeper dengan Komputer sebagai Pemainnya Menggunakan Metode Heuristik
  7. Rancang Bangun Aplikasi Mobile untuk Pembayaran Listrik, Air, dan Telepon dengan Java 2 Micro Edition (J2ME)

Minggu, 03 Februari 2013

Judul Skripsi " 7 "

Assalamualaikum wr.wb... Nyarai judul skrisp itu emang sangat susah yach...??? nih buat sobat-sobat yang membutuhkan bisa dijadikan sebagai referensi...
  1. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada Perpustakaan Umum Daerah di Singaraja
  2. Sistem Aplikasi Try Out SPMB dan EBTANAS Berbasis Web Menggunakan PHP MySQL
  3. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Prediksi Penyakit dengan Metode Criteria Decision Making
  4. Sistem Informasi Eksekutif untuk Perencanaan Tata Letak Anak Cabang Perusahaan (Studi Kasus Bank PD. BPR Bapas 69 Magelang)
  5. Membangun Aplikasi Pustaka (Pusat Data Informatika) Berbasis Web
  6. Aplikasi Algoritma Minimax pada Permainan Checkers
  7. 1Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Porsi Dana Investasi Portofolio dengan Model Indeks Tunggal
  8. Rancang Bangun Multiplayer Game Real Time Strategy Berbasis Macromedia Flash MX
  9. Menentukan Volume Produksi dengan Menggunakan Metode Sugeno
  10. Sistem Informasi dan Analisa Akuntansi di PT. Prima Cipta Informatika Yogyakarta

Sabtu, 02 Februari 2013

Judul Skripsi " 6 "

Assalamualaikum wr.wb... Nyarai judul skrisp itu emang sangat susah yach...??? nih buat sobat-sobat yang membutuhkan bisa dijadikan sebagai referensi...
  1. Simulasi dan Visualisasi Penyelesaian Job-Shop Model dengan Menggunakan Borland Delphi
  2. Perancangan dan Implementasi Jaringan Komputer Sistem Diskless-Terminal
  3. Sistem HRM (Human Resource Management) Terpusat Dengan Menggunakan Jaringan Internet Untuk Multi Holding
  4. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) Studi Kasus : Kelurahan Bandarharjo Kodya Semarang
  5. Aplikasi Perancangan Jaringan dengan Standard UMTS di Bandung
  6. Aplikasi Short Message Service (SMS) Informasi Pemutaran Film dan Pemesanan Tiket Bioskop
  7. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru STT Telkom Via WAP
  8. Perancangan dan Implementasi sistem Antrian Bank Pada Transaksi Multiteller berbasis jaringan
  9. Implementasi CORBA Pada Aplikasi Client - Server Berbasis Web

Jumat, 01 Februari 2013

Judul Skripsi "5"

 Assalamualaikum wr.wb... Nyarai judul skrisp itu emang sangat susah yach...??? nih buat sobat-sobat yang membutuhkan bisa dijadikan sebagai referensi...

  1. Analisa Multipoint Relaying pada Optimized Link State Routing Protocol untuk Mobile Ad Hoc Network
  2. Analisa Perbandingan Performansi Destination-Sequenced Distance-Vektor Routing dan Adhoc On-Demand Distance Vector Routing Pada Adhoc Network
  3. Perancangan Aplikasi Voice Converence Menggunakan Protokol RTP Pada Jaringan Intranet
  4. Implementasi Remote Network Management pada Router dan Network Interface Card dengan Simple Network Management Protocol
  5. Implementasi dan Analisa RSVP pada Jaringan IP Integrated Service
  6. Perangkat Lunak Untuk Konfigurasi Switch Berbasis Simple Network Management Protocol (SNMP)
  7. Analisis Perbandingan Packet Scheduling untuk Fair sevice antar Koneksi pada Internet