Pengertian Kata dan Gagasan
Dalam berkomunikasi, setiap orang menggunakan kata (bahasa). Para linguis sampai sekarang masih memperbincangkan karena belum ada batasan yang mutlak tentang itu. Istilah kata bisa digunakan oleh para tatabahasawan tradisional. Menurut mereka, kata adalah satuan bahasan yang memiliki satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti. Para tatabahasawan sturuktural, penganut aliran Bloomfield menyebutnya morfem. Batasan kata yang dibuat Bloomfield sendiri, yakni kata adalah satuan bebas terkecil (a minima free form)(Chaer, 1994: 162-163).
Dalam berkomunikasi, setiap orang menggunakan kata (bahasa). Para linguis sampai sekarang masih memperbincangkan karena belum ada batasan yang mutlak tentang itu. Istilah kata bisa digunakan oleh para tatabahasawan tradisional. Menurut mereka, kata adalah satuan bahasan yang memiliki satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti. Para tatabahasawan sturuktural, penganut aliran Bloomfield menyebutnya morfem. Batasan kata yang dibuat Bloomfield sendiri, yakni kata adalah satuan bebas terkecil (a minima free form)(Chaer, 1994: 162-163).
Yang paling penting dari rangkaian kata-kata itu adalah pengertian yang tersirat di balik kata-kata yang digunakan. Setiap orang yang terlibat dalam berkomunikasi harus saling memahami atau saling mengerti, baik pembicara maupun pendengar, pengertian yang tersirat dalam sebuah kata itu mengandung makna kata bahwa tiap kata mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. Dengan kata lain, kata adalah media yang digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide kepada orang lain. Menurut Keraf (2008: 21) kata-kata ibarat “pakaian” yang dipakai oleh pikiran kita. Tiap kata memiliki jiwa. Setiap anggota masyarakat harus mengetahui “jiwa” setiap kata, agar ia dapat menggerakkan orang lain dengan “jiwa” dari kata-kata yang dipergunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar