Rabu, 13 Februari 2013

Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi

Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi
Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni pertama, masalah ketepatan memilih kata untuk menggungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut Keraf (2008: 87) “ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat mewakili pikirannya. Ketepatan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan.

Agar dapat memilih kata- kata yang tepat,  maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini.
  1. Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif; bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
  2. Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum    diterima di masyarakat.
  3. Waspadalah dalam penggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing.
  4. Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatik.
  5. Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.
  6. Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
  7. Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.

1 komentar: